Lakukan Exit Test, Kepala SMPN 4 Solo Pastikan Tak Ada Klaster Covid-19

06 Februari, 2022 09:13 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Riyanta

0602SMPN 4 Soloa.jpg
Salah seorang siswi SMPN 4 Solo melakukan swab PCR hari kelima (exit test), Jumat (4/2/2022) di sekolah itu. (Eduwara.com/K. Setia Widodo)

Eduwara.com, SOLO—SMPN 4 Solo melaksanakan tes swab PCR Covid-19 hari kelima (exit test), Jumat (4/2/2022). Kepala SMPN 4 Solo, Sri Wuryanti mengatakan tes tersebut merupakan lanjutan dari tes swab PCR pertama pada Senin (31/1/2022).

"Kemarin hari Senin kami sudah melakukan tes swab PCR untuk tracing. Seluruh Bapak Ibu guru alhamdulillah negatif. Nah hari ini, setelah lima hari, kami melakukan exit test," kata dia ketika diwawancarai Eduwara.com selepas tes.

Exit test tersebut ditujukan kepada seluruh guru dan siswa SMPN 4 Solo. Khususnya yang mengikuti tes pada hari Senin.

Sri Wuryanti menambahkan, setelah tracing pertama ada satu siswa yang dinyatakan positif covid-19. Namun hasil laboratorium menunjukkan CT value hampir 35.

"Siswa yang positif hasilnya CT value sudah hampir 35, tepatnya 34.99. Menurut informasi dari kesehatan, kemungkinan sudah 13-14 hari terjangkit," jelas dia.

Protokol Kesehatan

Dia memastikan SMPN 4 Solo sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga tidak ada istilah klaster penularan covid-19.

"Yang harus ditekankan, sekolah menerapkan protokol kesehatan baik guru maupun siswa. Tinggal bagaimana orang tua menjaga anak-anak di rumah masing-masing," kata dia.

Lebih lanjut, SMPN 4 Solo sudah berusaha menjaga komunikasi dengan orang tua siswa terkait menjaga prokes. Walaupun sudah vaksin, pandemi masih berlangsung. Sehingga tidak boleh abai dan lalai.

Sebelumnya, laporan mengenai covid-19 di sekolah itu berawal dari seorang guru yang dinyatakan positif pada Sabtu (29/1/2022). Guru tersebut diketahui positif saat menjalani Swab PCR di ajang Developmental Basketball League (DBL) 2021-2022 Central Java Series di Sritex Arena Solo.

Guru tersebut juga menjadi official tim basket salah satu SMA swasta Kota Solo. Setelah dinyatakan positif, SMPN 4 melakukan tracing kepada 104 warga sekolah yang terdiri atas siswa, guru, dan karyawan.

Imbasnya, SMPN 4 Solo menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan kembali menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Harapannya setelah tes tahap pertama dan exit test semuanya negatif. Jangan sampai ada yang positif lagi," pungkas Sri Wuryanti. (K. Setia Widodo)