Pacu Kualitas Talenta Digital, Kemenkominfo Bakal Gandeng 4 Kampus Ternama Global

31 Desember, 2021 09:45 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

generasi digital.jfif
Presiden Joko Widodo meluncurkan Gerakan Akselerasi Generasi Digital (AGD) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Rabu (15/12/2021). (Kemendikbudristek)

Eduwara.com, JAKARTA—Pemerintah berencana memacu program pengembangan kualitas talenta digital pada tahun depan salah satunya dengan cara menggandeng mitra tambahan dari empat universitas ternama di AS dan Inggris.

Empat universitas itu adalah Cornell University, Massachusetts Institute of Technology, University of Cambridge, dan Imperial College London.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan sepanjang 2021 pihaknya terus mengembangkan kualitas SDM/Talenta Digital secara komprehensif di tiga tingkatan. Ketiga tingkatan itu adalah tingkat dasar melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang telah menjangkau 12,3 juta orang masyarakat.

Lalu  tingkat menengah melalui Digital Talent Scholarship (DTS) dengan 131.000 orang terlatih, serta di tingkat lanjutan melalui Digital Leadership Academy (DLA) yang memberikan pembekalan kepada 306 orang pemimpin C-level dari sektor publik maupun privat.

“Pada 2022, ketiga program pengembangan Talenta Digital yang dinaungi oleh Kementerian Kominfo tersebut akan terus dikembangkan agar selaras dengan agenda akselerasi transformasi digital nasional,” katanya seperti dikutip dari siaran pers Kemenkominfo, Kamis (30/12/2021).

Pada 2022, GNLD akan menyasar 5,5 juta orang dari kelompok-kelompok masyarakat yang lebih spesifik agar pelatihan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran dan makin tepat guna. 

Beragam pelatihan yang diadakan melalui GLND didasarkan pada 4 pilar utama, yakni digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Program GNLD terbuka untuk masyarakat umum.

Adapun, DTS akan meningkatkan target capaian menjadi 200.000 orang peserta, atau 100.000 orang lebih banyak dari target 2021. Berbagai pelatihan digital dengan topik-topik seperti cloud computing, artificial intelligence, big data analytics, digital marketing, dan berbagai kecakapan digital teknis lain yang semakin dibutuhkan di era digital dapat dipilih oleh peserta DTS. 

Selain pelatihan teknis, DTS juga memberikan fasilitasi sertifikasi global bagi peserta yang berminat dan menunjukkan performa yang baik.

Lalu, DLA akan menargetkan 400 orang pemimpin C-level dari sektor publik dan privat untuk diberikan pelatihan kepemimpinan digital. 

Tahun depan, penyelenggara program DLA berencana menggandeng empat tambahan mitra universitas, yakni Cornell University, Massachusetts Institute of Technology, University of Cambridge, dan Imperial College London.

“Kemajuan dan perkembangan teknologi digital yang pesat menjadi tantangan dalam menyiapkan SDM bidang Digital yang relevan dan terus up to date, sehingga program-program pengembangan SDM Digital terus diupayakan untuk didesain secara adaptif, responsif, dan visioner,” tutur Dedy.