Tingkatkan Kualitas Guru tentang Pelestarian Lingkungan, SGB Teken MoU dengan UNJ

02 Desember, 2021 18:43 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Ida Gautama

UNJ - Suntory.jpg
Kegiatan Webinar Suntory Food Beverages (SGB) dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ((EDUWARA/Suntory Garuda Beverage))

Eduwara.com, JAKARTA -- Suntory Garuda Beverage (SGB) bersama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berkomitmen untuk melaksanakan edukasi Mizuiku kepada para siswa sekaligus meningkatkan kualitas para calon guru. 

Berdasarkan nota kesepahaman antara SGB dan UNJ S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), tim Mizuiku dari SGB akan memberikan materi pelatihan program Mizuiku, termasuk menyediakan alat peraga pembelajaran dan buku panduan guru, serta memberi kesempatan kepada mahasiswa dan mahasiswi UNJ untuk mendampingi atau mengajar di kelas Mizuiku. 

Sedangkan pihak UNJ akan mengoordinir para mahasiswa dan mahasiswi agar mengikuti pelatihan Program Mizuiku, lalu menyeleksi siapa saja yang dapat mendampingi atau mengajar Kelas Mizuiku, termasuk penggunaan alat peraga. 

Selain itu, dengan pengetahuan dan pengalaman yang lebih mumpuni, UNJ dapat memberikan masukan dalam pelatihan untuk materi yang berhubungan dengan integrasi kurikulum atau penyusunan rencana pembelajaran. 

Program Mizuiku juga didorong menjadi salah satu contoh atau panduan pendidikan pelestarian lingkungan hidup bagi mahasiswa. 

Kepala Program Studi S-1 PGSD UNJ Gusti Yarmi mengatakan, tujuan kerjasama yaitu untuk meningkatkan kapasitas guru demi menyusun dan memberikan pembelajaran tentang pelestarian air bersih, dinilai menarik dan relevan.

“Nota kesepahaman antara institusi pendidikan dan pihak swasta ini sangat baik bagi peningkatan mutu pendidikan di kampus kami,” kata Gusti Yarmi.

Sementara itu, Chief Executive Officer & President Director, Suntory Garuda Beverage Ong Yuh Hwang mengatakan, rangkaian inisiatif Mizuiku dalam beberapa hari terakhir ini memiliki benang merah bagi semua kelompok masyarakat yang menjadi target edukasi Mizuiku, baik anak-anak sekolah dasar, guru maupun komunitas-komunitas peduli lingkungan. 

“Kunci keberhasilan Mizuiku terletak pada lima komponen, yaitu dukungan dari para pemangku kepentingan, kerja sama yang erat dengan guru dan sekolah, modul yang terstruktur dengan baik, komponen pembelajaran yang menarik dan kompetensi fasilitator yang handal,” papar Ong Yuh Hwang dalam siaran pers yang diterima redaksi Eduwara.com, Kamis (2/12/2021).

Hal ini berarti, baik para guru maupun komunitas memegang peranan penting dalam pelaksanaan Mizuiku yang berkelanjutan untuk membangkitkan kesadaran dan pemahaman siswa di Indonesia

Sedangkan tentang sinergis dengan Komunitas Hijau, menurut Ong, bertujuan membawa anak-anak dan guru untuk melakukan praktik langsung upaya pelestarian bersih, seperti menanam pohon, menjaga sungai, dan upaya konservasi praktis lainnya. Bhakti