UII Dorong Peran Sekolah Wujudkan Kepedulian Anak Terhadap Lingkungan Hidup

14 Desember, 2022 15:41 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Bunga NurSY

IMG_20221213_094926.jpg
Suasana workshop 'Sekolah Ramah Lingkungan dan Inovasi Pengelolaan Lingkungan', yang digelar FTSP UII Yogyakarta, Selasa (13/12/2022). Para guru diharapkan mendapatkan pemahaman mengenai upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan untuk ditularkan ke anak didik. (Eduwara/K. Setyono)

Eduwara.com, JOGJA – Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mendorong peran sekolah dalam mewujudkan kepedulian anak didik pada pelestarian lingkungan hidup.

Melalui workshop 'Sekolah Ramah Lingkungan dan Inovasi Pengelolaan Lingkungan', yang digelar Selasa (13/12/2022), FTSP UII Yogyakarta berharap para guru sebagai pemangku kepentingan utama di sekolah mendapatkan pemahaman mengenai upaya penyelamatan dan pelestarian lingkungan.

"Sekolah mempunyai peranan penting yang sejak dini memiliki kesempatan mengajarkan kepada anak-anak mengenai prinsip mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup," jelas Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Cicilia Sulastri saat membuka workshop secara online.

Dengan mengenalkan dan mengajarkan pendidikan mengenai lingkungan, Cicilia menyebut sekolah akan mampu menghadirkan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Sehat di Sekolah (PBLHS).

"Di mana melalui gerakan ini semua civitas sekolah seperti guru-guru, siswa, komite, dan tenaga kebersihan terlibat penuh dalam pelestarian lingkungannya," katanya

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Sumber Daya FTSP UII, Kasam menyebut tidak hanya melalui paparan di workshop. Implementasi gerakan itu dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain pembelajaran mapel, kurikuler, ataupun ekstrakurikuler. "Adapun kegiatannya bisa berupa pengelolaan sampah dengan 3R, menjaga kebersihan fungsi sanitasi dan drainase, dan menanam pohon di area sekolah," jelas Kasam.

Disamping itu juga kegiatan konservasi air seperti menghemat pemakaian air, membuat lubang biopori, dan memanfaatkan air bekas wudhu untuk menyiram tanaman.

Ketua Prodi Teknik Lingkungan FSTP UII Yogyakarta Any Juliani menyatakan pihaknya terdorong menyelenggarakan workshop ini karena guru merupakan figur penting dalam membentuk karakter anak.

"Ada sekitar 150 peserta dari kalangan pengajar jenjang PAUD hingga perguruan tinggi berbagai daerah di Indonesia. Harapan kami lewat workshop ini bisa mematik inovasi dan ide terkait pengelolaan lingkungan sekolah," ujarnya.

Menurut Any, memperkenalkan berbagai aktivitas yang ramah lingkungan kepada anak-anak sejak usia dini sangat bermanfaat secara teoritis maupun praktek. Hal tersebut diharapkan dapat membentuk insan yang peduli dan ramah terhadap lingkungan.

Oleh karena itu, salah satu tempat yang tepat untuk memulai aktivitas tersebut selain rumah adalah lingkungan sekolah, dengan berbagai komponen di dalamnya, salah satunya guru, sarana prasarana, dukungan orang tua dan warga sekolah lainnya.

Materi yang disampaikan antara lain pengelolaan air bersih, air limbah, sampah, dan energi serta pengembangan gagasan. Workshop juga dilengkapi dengan tour fasilitas yang dimiliki oleh Program Studi Teknik Lingkungan, meliputi publikasi hasil penelitian dan pemaparan fasilitas laboratorium.