Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA -- Program Studi (Prodi) Desain Produk (Despro) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta secara resmi terlibat ke dalam Program Praktisi Mengajar yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Program yang mendukung Kampus Merdeka ini dilaksanakan untuk mata kuliah Gambar Teknik supaya mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dari praktisi industri yang berpengalaman di bidangnya.
Tahun ini, Program Praktisi Mengajar Prodi Despro UKDW mengundang Hermawan Ariwibowo yang berpengalaman di tiga industri terkemuka, yaitu PT Triangle Motorindo, CV Laksana Karoseri dan PT Nayati Indonesia.
Dengan menghadirkan praktisi industri, diharapkan kualitas pembelajaran semakin meningkat, di mana mahasiswa dapat belajar langsung dari ahlinya dan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang dunia kerja terkait desain industri yang sesungguhnya.
Salah satu Dosen Despro UKDW, Dan Daniel Pandapotan, menjelaskan kegiatan pembelajaran diakukan di laboratorium komputer berstandar nasional yang sesuai dengan spesifikasi desain industri dan software CAD dengan lisensi penuh untuk pendidikan.
“Tidak ada lagi kata susah untuk kuliah desain produk karena kampus menyediakan sarana dan prasarana supaya mahasiswa memenuhi capaian profil lulusan sehingga dapat bersaing di dunia kerja,” jelas Daniel, dalam rilis Kamis (16/5/2024).
Praktisi Mengajar merupakan program yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek RI agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja.
Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna, antara sivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja.
Koordinator Perguruan Tinggi Program Praktisi Mengajar UKDW, Lucia Dwi Krisnawati, menjelaskan bahwa mahasiswa Despro UKDW sangat merasakan manfaat belajar bersama praktisi di mata kuliah Gambar Teknik, di mana mereka bisa menimba pengalaman dari praktisi yang profesional.
“Pengalaman tersebut diharapkan dapat mengasah kemampuan mendesain dan kejelian dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” ungkapnya. (*)