logo

Kampus

Pemeringkatan di Green Metric, UMY Nomor 17 dan UGM Peringkat 34

Pemeringkatan di Green Metric, UMY Nomor 17 dan UGM Peringkat 34
Civitas akademik UMY bersepeda di lingkungan kampus. Dalam UI Green Metric World University Rankings 2022, UMY menempati peringkat ke-17 dan UGM berada di posisi ke-34. (UMY)
Setyono, Kampus14 Desember, 2022 15:47 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Dua universitas ternama di Daerah Istimewa Yogyakarta menempatkan diri masuk dalam peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Berkelanjutan Terbaik versi UI Green Metric World University Rankings 2022 yang diumumkan di Universitas Indonesia Senin (12/12/2022).

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menempati peringkat ke-17 dan Universitas Gadjah Mada (UGM) berada di posisi ke-34. Kedua perguruan tinggi ini bersaing ketat dengan 126 perguruan tinggi nasional lainnya.

UI Green Metric sendiri merupakan pemeringkatan perguruan tinggi kelas dunia yang diinisiasi oleh Universitas Indonesia sejak 2010. Selain tingkat nasional, perangkingan ini juga melibatkan melibatkan 1.050 perguruan tinggi dari 85 negara pada skala internasional.

"Pada tingkat internasional, UMY menempati peringkat ke-130. Raihan ini juga menempatkan UMY sebagai satu-satunya kampus Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang masuk 20 besar," terang Kepala Pusat Data dan Informasi Strategis, Badan Perencanaan dan Pengembangan UMY Tony K. Hariadi, Rabu (14/12/2022).

Tony memaparkan, dasar penilaian UI Green Metric mencangkup enam kriteria yang menitikberatkan pada komitmen pengelolaan lingkungan kampus. Enam kriteria penilaian tersebut adalah Setting and Infrastructure, Energy and Climate Change, Waste Management, Water Management, Transportation, serta Education and Research.

Dari enam kriteria itu, UMY meraih total poin 7.975 dengan poin tertinggi terletak pada kriteria energi dan perubahan iklim dengan skor 1.775.

"UMY unggul dalam kriteria energi dan perubahan iklim karena saat ini semua fasilitas sarana dan prasarana di UMY menggunakan produk yang renewable energy, seperti penggunaan solar panel sebagai sumber tenaga listrik dan melakukan efisiensi energi perangkat dengan menggunakan lampu LED," ujarnya.

Di samping kriteria energi dan perubahan iklim, Tony menuturkan bahwa kriteria pendidikan dan riset serta transportasi juga mendapat poin tinggi. Pasalnya dalam kriteria pendidikan dan riset, UMY melakukan integrasi riset dan pengabdian masyarakat melalui program kreativitas mahasiswa juga mengadakan beberapa konferensi terkait sustainability yang digelar di UMY.

"Sedangkan untuk kriteria transportasi di UMY mendapat poin tinggi karena tahun ini UMY mulai menggalakkan program bersepeda untuk civitas akademika UMY melalui program UMY Go sekaligus menyediakan fasilitas peminjaman sepeda," tuturnya.

Melalui capaian prestasi ini, Tony berharap tahun depan UMY dapat meningkatkan peringkat dan masuk 100 besar internasional UI Green Metric sekaligus bisa menambah dan mengubah pola di UMY supaya lebih berkelanjutan, dengan menaikkan poin kriteria yang sudah maksimal dan meningkatkan kembali poin dari kriteria yang belum maksimal.

Dari UGM, Sekretaris Rektor Wirastuti Widyatmanti,  menerangkan capaian peringkat UI GreenMetric World University Ranking 2022, UGM di posisi ke-34. Menjadikan UGM terus berkomitmen mendukung upaya-upaya yang bersifat berkelanjutan dalam berbagai aspek pengelolaan institusi.

"Ini sebagai upaya mencapai visi dan misi UGM sebagai universitas yang peduli terhadap kelangsungan hidup Bumi kita di masa mendatang. UGM juga telah menyiapkan berbagai langkah-langkah strategis, untuk memastikan  pengembangan kelestarian lingkungan dan perbaikan kualitas sumberdaya manusia ke depan, disusun  secara komprehensif dan seimbang" ucapnya.

Sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi, Wirastuti menyadari UGM memegang peranan penting sebagai penggerak perubahan dan menjadi pelopor dalam mewujudkan bumi lestari (sustainable planet) dengan tata kelola hijau, ekonomi hijau, dan tentunya penggunaan energi dan material hijau.

Read Next