logo

Kampus

UMM Berkontribusi Sukseskan Pembangunan Lewat Penelitian dan Pengabdian

UMM Berkontribusi Sukseskan Pembangunan Lewat Penelitian dan Pengabdian
Rektor UMM, Fauzan, pada Seminar Nasional MBKM UMM di Batu, Senin (27/12/2021). (EDUWARA/UMM)
Fathul Muin, Kampus29 Desember, 2021 06:00 WIB

Eduwara.com, BATU — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berupaya ikut berkontribusi dalam mensukseskan pembangunan di daerah maupun nasional lewat hasil-hasil penelitian dan pengabdian.

Rektor UMM, Fauzan, menjelaskan UMM memiliki semboyan sejak 1990-an, yakni 'Dari Muhammadiyah untuk Bangsa'. Semboyan ini dijadikan sebagai spirit pergerakan dalam rangka menebar kemanfaatan ke seluruh penjuru. 

"Kehadiran UMM di tengah masyarakat tidak boleh diposisikan sebagai perguruan tinggi yang isolatif, namun harus menjadi bagian tidak terpisahkan dari dinamika masyarakat," katanya pada Seminar Nasional MBKM UMM di Batu, Senin (27/12/2021).

Tugas utama UMM, kata dia, menjadi problem solver, memecahkan masalah yang ada, bukan menjadi bagian dari masalah di tengah masyarakat.

Menurut dia, hal ini tentu mengandung konsekuensi logis, yakni seluruh produk dan perilaku yang dihasilkan oleh sivitas akademika dan alumni hendaknya diorientasikan pada kepentingan bangsa dan negara. Tidak hanya menjadi kegiatan formalitas saja, tapi juga mampu memberi pencerahan, mengentaskan kemiskinan untuk mencapai kesejahteraan.

"Tentu seminar nasional pagi hari ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program besar UMM. Bagaimana potensi yang dimiliki UMM dapat diejawantahkan dan memberikan manfaat pada masyarakat umum," ungkapnya,

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, berharap aktivitas penelitian dan pengabdian perguruan tinggi menjadi salah satu basis dari program kerja yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malang sehingga program yang dilakukan bisa tepat anggaran serta tepat sasaran.

Dia menambahkan, seminar tersebut pada dasarnya mendekatkan kehidupan kampus dengan dunia nyata. Perguruan tinggi melakukan riset dan pengabdian, sehingga nantinya bisa menghasilkan data untuk ditindaklanjuti dalam program kerja pemerintah.

"Seringkali program kerja itu berbentuk kegiatan rutin saja. Ini perlu diubah dengan program kerja berbasis kebutuhan masyarakat. Maka seminar nasional program penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan abdimas ini adalah langkah yang bagus," tegasnya.

Didik meyakinkan, Pemkab Malang telah bekerja sama dengan UMM di berbagai bidang, utamanya di bidang pariwisata. Ada beberapa wisata menarik yang dikembangkan lebih lanjut oleh Pemda dan UMM seperti Boon Pring, Sumber Maron, Pujon dan beberapa wisata lainnya.

Dia juga berharap ada masukan dan kritik yang diberikan oleh perguruan-perguruan tinggi yang ada di Malang sehingga Kabupaten Malang bisa berubah menjadi lebih baik.

"Tentu kritik yang diberikan adalah kritik yang positif dan membangun. Dibarengi dengan solusi-solusi sehingga bisa segera ditangani dan menjadikan Malang lebih baik lagi," ungkapnya.

Read Next