Art
23 November, 2021 19:17 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Riyanta
Eduwara.com, SOLO—Kelompok Bermain Teater Bakat akan mementaskan Seribu Kunang-kunang di Manhattan karya Umar Kayam. Pentas tersebut akan dilaksanakan di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Solo, Rabu (24/11/2021).
Sutradara pentas, Muchammad Achmad Afifuddin yang kerap disapa Apip, menjelaskan pentas tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Kebudayaan (Disbud) Solo. "Disbud menggandeng kami, Teater Bakat, untuk menampilkan pertunjukkan teater di TBJT," ujarnya saat ditemui Eduwara.com, Senin (22/11/21) di Sanggar Pelangi, Mojosongo, Solo.
Acara itu merupakan usaha Disbud Solo untuk merangkul pelaku seni teater di Solo. Hal itu bertujuan agar seni teater di Solo bisa tetap hidup di tengah masa pandemi Covid-19.
"Disbud berinisiatif mengajak kelompok-kelompok teater mandiri di Solo untuk pentas. Hal itu supaya pelaku seni teater tidak mandek berkesenian di tengah wabah Covid-19 ini," papar Dimas Suro Aji, penggagas Teater Bakat sekaligus aktor pentas tersebut.
Selain itu, lanjut Suro, program ini sebagai jembatan penghubung antara Disbud dan pelaku seni teater di Solo. Pasalnya, selama ini Disbud dengan pelaku seni, khususnya seni teater di Solo terdapat jarak. "Sepertinya program itu dilakukan karena Disbud ingin bersentuhan langsung dengan pelaku seni teater," katanya.
Kelompok Bermain Teater Bakat merupakan salah satu dari sepuluh kelompok teater yang ditunjuk Disbud untuk berpentas di TBJT mulai tanggal 19-26 November 2021 dan 29-30 November 201 pukul 19.30 WIB. Disbud Solo memberi tajuk kegiatan tersebut Panggung Budaya Seni Rakyat.
Semua pementesan akan dilaksanakan secara daring, termasuk pementasan dari Teater Bakat. Pentas dapat disaksikan live streaming melalui kanal YouTube Disbud Solo. "Sayangnya pihak TBJT belum mengizinkan pentas kami ditonton secara luring, hanya dapat ditonton melalui kanal YouTube saja," ungkap Suro.
Proses produksi Teater Bakat untuk menyiapkan pentas tersebut cukup pendek. Menurut Apip, mereka baru dihubungi pihak Disbud satu bulan sebelum pentas.
"Proses latihan kami cukup pendek, kurang dari sebulan. Meski begitu kami akan berusaha tampil semaksimal mungkin agar penonton tidak merasa kecewa" terang mahasiswa Semester V Program Studi Akuntansi UNS yang sekaligus sutradara pentas itu. (Diky Praditia)
Bagikan