Kampus
19 Mei, 2024 19:53 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta, Setyabudi Indartono, menantang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk menjadi lokomotif sinergisitas antara perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
“Masuk dalam 10 besar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik se-Indonesia dan PTS terbanyak memiliki guru besar se-Yogyakarta, UMY layak mendapatkan apresiasi atas banyak prestasi yang lain,” kata Setyabudi Indartono saat Rapat Senat Terbuka Laporan Tahunan Rektor dan Pidato Milad ke-43 UMY, Sabtu (18/5/2024).
Semua prestasi yang telah diraih tersebut menjadikan UMY banyak dilirik dan telah menjalin kerja sama dengan banyak universitas internasional yang masuk dalam 100 perguruan terbaik tingkat Asia. Hal inilah yang tidak banyak dirasakan oleh 100-an lebih perguruan tinggi swasta lainnya.
Menurut Setyabudi, kondisi ini menjadi tantangan bersama, bagaimana menjadikan perguruan tinggi swasta di Yogyakarta bisa memperoleh kesempatan untuk bekerja sama dengan universitas-universitas terbaik di dunia.
“Kami sudah sering mencoba untuk berbicara dengan banyak pemangku kepentingan di universitas-universitas terbaik, namun kebanyakan tidak direspon,” katanya.
Karena itu, Setyabudi berharap, sebagai PTS terbaik di Yogyakarta, UMY berkenan memimpin lokomotif sinergi antara perguruan-perguruan tinggi swasta lainnya. Harapannya, dengan kehadiran UMY, akselerasi dan pengembangan PTS swasta di Yogyakarta akan signifikan.
Setyabudi melihat kehadiran 100 PTS di Yogyakarta ini seperti menjadi sumber daya yang belum dimanfaatkan. Melalui kolaborasi dan sinergi yang dipimpin UMY nantinya, keberadaan PTS se-Yogyakarta akan menjadi modal besar untuk kemudian mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan kampus-kampus terbaik di dunia.
Universitas Kelas Dunia
Dalam Laporan Tahunan Rektor bertema ‘Inovasi Berkeadaban untuk Keberlanjutan Kemanusiaan’, Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan UMY telah memasuki pengujung tahun terakhir dari tahap dua 2020-2025 pada Roadmap for Strategic Development 2015-2040.
“Pada 2024, UMY mencapai peringkat 88 universitas terbaik di kawasan ASEAN menurut QS World University Rankings 2024. Pada tahun ini pula, UMY untuk pertama kalinya masuk ke dalam daftar universitas kelas dunia versi QS World University Rankings,” katanya.
Selanjutnya, UMY akan memasuki tahap ketiga roadmap dengan milestone Top 100 under 50 Asian University. Capaian-capaian tersebut sangatlah penting sebagai tolok ukur kinerja institusi sebagai universitas yang telah memasuki usia matang yaitu 43 tahun.
“Karenanya, UMY diharapkan lebih mampu memberikan dan memperluas dampak positif bagi masyarakat,” katanya.
Sebagai pembicara tamu dalam Rapat Terbuka, UMY mengundang Senior Vice President of Strategy & Investment dari PT Pertamina Persero, Henricus Herwin. Herwin menyampaikan pentingnya penerapan energi terbarukan menjadi salah satu pilar dalam mengusung Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Dipaparkan Herwin, saat ini Indonesia mengalami ketidakpastian pada masa depan akan ketersediaan energi seperti minyak, gas dan batu bara sehingga perlu pertimbangan dalam menavigasi penggunaan energi dalam jumlah besar.
“Energi terbarukan menjadi jalan keluar dalam mengatasi kelangkaan energi,” tutupnya.
Bagikan