logo

EduBocil

KIPI Belum Tentu karena Vaksinasi Covid-19

KIPI Belum Tentu karena Vaksinasi Covid-19
Salah satu siswa SDN Cempaka Putih Timur 03 Jakarta Pusat sedang divaksin, Selasa (14/12/2021). (EDUWARA/Kemendikbudristek)
Redaksi, EduBocil07 Januari, 2022 17:43 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak takut untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada anak. Setiap laporan kejadian pasti akan ditindaklanjuti oleh Komisi Nasional (Komnas) atau Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk memastikan pelayanan vaksinasi Covid-19 pada anak tetap berjalan secara optimal.

Hal itu disampaikan pakar Virologi dan Imunologi dari UGM, Mohammad Saifudin Hakim, dalam laman UGM, Jumat (07/01/2022), menanggapi kasus meninggalnya dua anak di Bone dan Jombang usai vaksinasi Covid-19. 

Hakim menjelaskan bahwa setiap ada kejadian serius pasca imunisasi, Komnas dan Komda KIPI akan melakukan investigasi untuk melihat hubungan sebab-akibat kejadian tersebut dengan vaksin. 

“Komnas KIPI telah melakukan investigasi bahwa kedua kasus tersebut tidak disebabkan oleh vaksin Covid-19,” katanya.

Dijelaskan Hakim, KIPI adalah semua kejadian tidak diinginkan yang muncul setelah pemberian vaksin. Namun begitu, kejadian yang timbul belum tentu disebabkan oleh vaksin. 

“KIPI adalah semua kejadian yang timbul setelah vaksin, tetapi belum tentu disebabkan oleh vaksin. Hal ini yang perlu dipahami oleh masyarakat umum sehingga tidak perlu terburu-buru menyimpulkan bahwa kejadian serius tersebut pasti disebabkan oleh vaksin Covid-19," jelasnya.

Secara umum, lanjut Hakim, ada KIPI yang sifatnya lokal seperti nyeri atau bengkak di tempat suntikan. Namun, ada juga KIPI yang bersifat sistemik seperti demam. Kondisi demam merupakan bentuk respons tubuh dalam membentuk antibodi. 

Jaga Kesehatan

Terkait dengan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun, yang saat ini sedang dilaksanakan di berbagai daerah, menurut Hakim, tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan menjelang vaksinasi. 

Namun demikian, anak perlu diberi pengertian untuk menjaga kesehatan secara umum. Misalnya, cukup istirahat sebelum pemberian vaksin, menjaga pola makan, dan tidak melakukan aktivitas berat seperti bermain berlebihan. 

"Hal-hal tersebut harus dijaga supaya kondisi badan tetap sehat dan bugar saat pemberian vaksinasi," katanya. 

Hakim juga mengimbau orangtua untuk menginformasikan secara jelas kepada petugas kesehatan terkait kondisi kesehatan anak. Misalnya terkait riwayat alergi, riwayat pengobatan sebelumnya dan lainnya.

Read Next