Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, BLORA – Enam putra daerah terbaik dari Natuna akan menempuh pendidikan di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas. Tiga orang di antaranya akan menerima beasiswa pendidikan dari Premier Oil Natuna, sedangkan tiga orang lainnya akan menempuh pendidikan dengan beasiswa dari Medco E&P Natuna.
Kepastian tentang beasiswa pendidikan untuk putra daerah Natuna ini disampaikan Bupati Natuna, Wan Siswandi, saat berkunjung ke PEM Akamigas, Selasa (29/3/2022), untuk menandatangani Nota Kesepakatan dengan PEM Akamigas, tentang peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor energi dan sumber daya mineral.
Dalam keterangan resmi yang dikirimkan ke Redaksi Eduwara.com, dijelaskan bahwa beberapa waktu sebelumnya, telah beberapa kali, Pemerintah Kabupaten Natuna melaksanakan pertemuan dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk membahas program peningkatan sumber daya manusia untuk wilayah Natuna.
Hasil dari pertemuan tersebut akhirnya disepakati bahwa Premier Oil Natuna akan memberikan beasiswa bagi tiga orang. Demikian pula dengan Medco E&P Natuna juga akan memberikan beasiswa untuk tiga orang.
Usai penandatanganan Nota Kesepakatan, Wan Siswandi menyampaikan tentang lima pilar pembangunan Natuna, yaitu Kelautan dan Perikanan, Pariwisata, Jasa Industri Migas, Lingkungan Laut, dan Pertahanan dan Keamanan.
“Khusus Industri Migas, diharapkan ada dukungan bagi sumber daya manusia di Kabupaten Natuna yang memiliki kemampuan dan kapabilitas yang mumpuni dalam sektor minyak dan gas. Oleh karena itu, salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan mengirimkan putra/putri terbaik daerah Natuna untuk menempuh pendidikan di PEM Akamigas,” katanya.
Terkait dengan peningkatan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor energi dan sumber daya mineral, Direktur PEM Akamigas RY Perry Burhan menegaskan memiliki sumber daya manusia yang mumpuni di bidang energi dan sumber daya mineral adalah hal sangat penting bagi daerah penghasil migas. Utamanya, agar dapat turut bersaing di industri migas, dalam hal ini KKKS, atau bahkan mengelola secara mandiri di Kabupaten Natuna.
“Harapannya dari seluruh calon mahasiswa, yang lolos seleksi sebagai penerima beasiswa, dapat terdistribusi merata di seluruh program studi yang diampu PEM Akamigas,” paparnya. (*)