10 Film Pendek Terpilih Kompro 2021 Siap Tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival

25 November, 2021 07:26 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Bunga NurSY

NGOBRAS - Premiere Film Pendek Layar Indonesiana Kompro Film Pendek 2021 (5).jpeg
Film pendek berjudul Culas Siap Tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2021. (Istimewa)

Eduwara.com, JAKARTA – Ajang Kompetisi Produksi Film Pendek 2021 (Kompro 2021) telah memilih 10 naskah film terbaik yang proses syutingnya pun telah rampung dan siap tayang dalam Ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada 28-29 November 2021 di Yogyakarta.

Direktur Perfilman, Musik dan Media Ahmad Mahendra mengatakan Kompro adalah ajang untuk menumbuhkan sineas baru. Ajang ini, akan terus dipertahankan tahun-tahun selanjutnya.

“Kami menerima 350 naskah film, kami lakukan kurasi, seleksi hingga kini terpilih 10 terbaik. Ini ajang penting dan akan menjadi ekosistem. Merupakan skema penting yang akan ada terus kedepannya,” tutur Ahmad dalam Zoom Meeting Ngobrol Santai (Ngobras) yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rabu (24/11/2021).

Ahmad menuturkan, bagi naskah film yang lolos mendapatkan dana produksi dan dimentori oleh para pelaku fim andal di Indonesia. Saat ini, seluruh proses syuting telah selesai dan kesepuluh film bisa disaksikan perdana di XXI Empire Yogya dalam Layar Indonesiana I pada tanggal 28 November 2021 pukul 15.45 WIB dan Layar Indonesiana 2 pada tanggal 29 November 2021 pukul 18.15 WIB.

10 judul film yang terpilih yakni Gang Permai Dua, Pasukan Semut, Radio Pakcik Mahmud, Culas, ADE: Ride to Nowhere, Rasa(h), Ibu Ora Sare, Kabar dari Kubur, Membicarakan Kejujuran Diana, Jiwo. 

Ahmad juga menjelaskan, Kemdikbudristek siap membawa kesepuluh film ini untuk tampil di festival internasional. “Kami siap mendorong ke ajang festival internasional. Terlebih disini ada Mas Ifa Isfansyah yang tentunya sudah memiliki banyak pengalaman dalam dunia perfilman hingga ke jenjang internasional,” papar Ahmad Mahendra.

Festival Internasional

Sutradara sekaligus Direktur Festival JAFF Ifa Isfansyah mengatakan, minat mahasiswa membuat film pendek saat ini lebih meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Namun terkait indikatornya, dan data detailnya menurut Ifa membutuhkan pendataan mendetail serta arsip yang lengkap.

“Data tahun ini berbeda dengan tahun depan. Karena setiap generasi memiliki permasalahannya masing-masing. Misalnya saja ada produksi tapi output-nya minim. Generasi sekarang juga punya tantangannya tersendiri. Jadi untuk indikasi sangat personal, ya,” kata Ifa.

Diungkap Ifa, pengiriman 10 judul film ke festival internasional sangatlah penting untuk dilakukan. “Tidak usah milih mau ke festival mana. Mana saja yang pastinya festival internasional karena film ini memiliki timeline. Jika timeline-nya sudah tidak update dengan kondisi terkini karena hanya menunggu keikutsertaan ke festival besar misalnya maka tentu akan sangat disayangkan,” tutur Ifa. (Bhakti)

Jadwal pemutaran film di Layar Indonesiana JAFF Jogja 2021. (istimewa)