Kampus
23 Desember, 2021 10:15 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, SURABAYA—Tiga menteri menghadiri acara penerbitan dan pembagian Nomor Induk Berusaha (NIB) di Surabaya, termasuk usaha milik 14 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
NIB itu diperoleh dengan cara mendaftar lewat sistem Online Single Submission (OSS). Adapun, acara pembagian dan penerbitan NIB yang diperuntukkan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perseorangan itu berlangsung di Graha Sepuluh Nopember ITS, Rabu (22/12/2021).
Tiga menteri yang hadir dalam acara itu adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Sistem OSS merupakan sistem yang ditujukan bagi para pelaku usaha untuk mendapat izin usaha dimana sistem ini sudah terintegrasi secara elektronik. Sejak resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 9 Agustus lalu, OSS berbasis risiko telah menerbitkan lebih dari 570.000 NIB dan 98 persen diantaranya diterbitkan untuk pelaku UMKM.
Dalam sambutannya, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pihaknya selalu siap mempermudah masyarakat dalam mengurus perizinan usaha. “Pengembangan program visioner seperti ini sangat perlu dilakukan untuk kemajuan bangsa ke depannya,” ujarnya seperti dikutip dari situs resmi ITS, Kamis (23/12/2021).
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki yang turut hadir dalam acara ini mengungkapkan, banyak pelaku UMK yang kesulitan dalam mengakses bantuan perbankan dan memperluas kerja sama usaha karena usaha miliknya belum berbadan hukum. “Dengan adanya NIB, pelaku UMK lebih mudah menjalin kerja sama dengan perusahaan besar serta mendapat kemudahan bantuan dana baik dari pemerintah maupun perbankan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, penerbitan dan pembagian NIB ini merupakan kesempatan bagi pelaku UMK dalam mengembangkan usahanya dengan mudah. Erick berpesan agar para pelaku UMK lainnya dapat turut memaksimalkan program pemerintah ini.
“Pastikan untuk selalu berjuang demi masa depan yang lebih baik dan jangan takut, sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami kenaikan,” pesannya.
Adapun, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak mengatakan dengan dipermudahnya segala urusan perizinan, akan lebih mudah juga bagi pemerintah provinsi (pemprov) dalam menyinkronkan program-program daerah. “Acara ini sekaligus pembangkit semangat bagi seluruh pelaku UMK yang sempat merasakan dampak ekonomi pandemi Covid-19,” ucap Emil.
Acara ini pun dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahasiswa ITS untuk memperluas usaha miliknya. Sebanyak 14 mahasiswa ITS turut hadir mendaftarkan izin usahanya melalui acara ini.
Rektor ITS Mochamad Ashari yang juga hadir mengatakan bahwa sistem OSS ini sangat membantu mahasiswa dalam mendapatkan izin usaha.
Rektor yang akrab disapa Ashari ini berharap ke depannya akan lebih banyak mahasiswa ITS yang bisa mendaftarkan usahanya lewat sistem visioner ini. “Mahasiswa yang telah mendapatkan NIB ini harapannya dapat mendorong teman-teman lainnya untuk memaksimalkan kesempatan ini,” tambahnya.
Bagikan