EduBocil
27 November, 2021 20:36 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Riyanta
Eduwara.com, SOLO--Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta semua pihak untuk melestarikan dolanan tradisional bocah Jawa. Donalan dinilai sebagai cara paling sederhana untuk mengenalkan budaya Jawa kepada anak.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Solo saat membuka Festival Bocah Dolanan, yang digelar di Rumah Kabudayan Ndalem Djojokoesoeman, Sabtu (27/11/2021). Sepuluh sanggar seni di Kota Solo mengikuti acara yang digelar pada Sabtu-Minggu 27-28 November 2021 itu.
Gibran Rakabuming hadir dalam Pembukaan Festival Bocah Dolanan itu juga memberikan apresiasi dan semangat pada anak anak yang masih melestarikan tradisi dolanan bocah.
"Yang seperti ini jangan sampai tersingkirkan, buat main game, yang seperti ini harus dilestarikan. Ini salah satu cara untuk mengenalkan budaya kita ke anak-anak dengan cara itu yang paling simpel itu seperti bermain." Ungkap Wali Kota Gibran.
Ia juga menambahkan harapan terhadap acara ini agar terus berlangsung karena Festival ini merupakan sarana untuk mengenalkan budaya kita kepada anak-anak jaman sekarang.
Pembukaan Festival Bocah Dolanan 2021 ditandai dengan dimulainya Walikota Surakarta, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, serta Kepala Bidang Kesenian Sejarah Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Surakarta membunyikan mainan Otok-Otok (Puteran).
Terdapat 3 Dewan Juri dalam acara Festival Bocah Dolanan 2021 ini yaitu dr. Yoyok Bambang Priyambodo, S.E, M.S.H,(Budayawan Seniman dan Pimpinan Sanggar Greget Semarang), Waluyo S.Kar, M.Hum (Dosen Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta), dan Hari mulyanto S.Kar, M.Hum (Dosen Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta).
Di hari pertama yaitu tanggal 27 November 2021 terdapat 6 sanggar yang tampil dan pada tanggal 28 November 2021 terdapat 4 Sanggar Seni yang akan tampil.
10 sanggar yang mengikuti Festival ini adalah Sanggar Seni Gendhewo Pinenthang, Sanggar Seni Gerong Kuning, Sanggar Seni Sang Citra, Sanggar Metta Budaya, Sanggar Seni Semarak Candra Kirana, Sanggar Seni Adanu Jumantoro, Sanggar Orek, Sanggar Seni Kemasan, Sanggar Seni Pincuk, dan Sanggar Seni Sarwi Retno Budoyo.
Tulisan ini telah tayang di soloaja.co oleh Kusumawati pada 27 Nov 2021
Bagikan